ALHAMDULILLAH
ya, saya lolos di Anti Corruption Youth Camp 2017 yang diadakan di Bandung Jawa
Barat.
Ngak nyangka memang kok
saya bisa lewat, mungkin saya Millenial keren kali ya? Hahahaha
Ini adalah perjalan
pertama nikmati pesawat dan pertama juga menginjakkan kaki di tanah yang sejuk
ini. Seperti dalam definisi Bandung adalah Ibukota provinsi dari Jawa Barat.
Kota ini terkenal dengan hawanya yang sejuk dan dikelilingi oleh pegunungan.
Pada zaman dahulu Bandung dijuluki sebagai Parijs van Java (Paris dan Jawa).
Perjalanan Ke Bandara
Perjalanan yang saya
tempuh juga lumanyan seru, terutama saat mempersiapkan barang-barang untuk
dibawa saat di Bandung. Sempat bingung mau bawa apa aja, hehe tapi setelah
dipertimbangkan ya dibawa seperlunya aja ntar pas pulang bawa pulang banyak
barang. (ngarep)//
Jadwal keberangkatan jam
06:00 pagi 3 Desember 2017. Targetnya bangun jam 4 pagi, siap-siap dan
berangkat ke bandara Iskandar Muda jam 04;30 gitu.
Tidur cepat, pasang alarm, dan alarm pun ngak mampu membangunkan saya.
Singkatnya, tiba-tiba
saya terbangun jam 05;02 pagi, Saya terkejut kemudian melihat jam sudah
menunjukkan pukul 5 lewat.
“Subhanallah” spontan
kata saya. “ya Allah sudah jam 05:02 subuh”, dalam hati saya.
Mulai panik, kemudian
saya melihat di samping tempat tidur saya kawan yang janjinya akan mengantar ke
Bandara. Ehhhhh ternyata, kawan yang berjanji tidak pulang dan tidur di tempat
kawannya. (red, semakin panik).
Akhirnya saya
membangunkan kawan lain untuk mengantarkan saya, dia adalah ka Lembong (Binhar
Lembong). “ka Lembong, anterin saya donk ke bandara, Daud gk pulang, please
eee” kata saya.
Dia sontak terbangun,
“iya boleh” kata Ka Lembong.
Aku lari, Lembong lari
dan kami sama-sama lari ke lantai atas untuk mengambil tas dan mengganti
pakaian saya.
Cepat-cepat ambil tas turun
lagi kebawah, pas mau berangkat cuaca hujan pulak, beehhhh apeeeh dech. Dalam keadaan
buru-buru pake mantel dan cuuuuuuus ke parkiran.
Tepat jam 05:14 menit
berangkat dari tempat tinggal menuju ke Bandara, ehh baru sadar ternyata lampu
kereta padam total. Apeees lagi. “gk apa jalan aja” kataku. “ok sip, senterin
aja pake hp kamu” kata ka Lembong. Ya dengan rasa takut ditinggal ama pesawat
aku cepat-cepat nyenterin jalan yang masih gelap. “Ngebut ya, biar gk ditinggal”
kata saya.
Udah lampu kereta padam,
hujan, pesawat mau terbang gimana ngak panik cobak!
Nyampe di Bandara
Saat masih diperjalanan
aku sering kali nanya sama kawan yang nganterin aku, “masih jauh gk ni, ya
Allah bantu aku” (red, takut ketinggalan pesawat).
Kemudian, pas udah nyampe
di bandara Iskandar Muda udah mulai tenang dikit kemudian Lari ke arah cek-in. Selesainya,
beeeeeeer lari ke arah pintu masuk pesawat.
Nah, pas udah ngantri
mau masuk pesawat udah mulai tenang si, apalagi pas uda ketemu ama delegasi
lain yang ikut pada event yang sama. Ada Syakirullah SM dari Unsyiah, Andi dari
Unsyiah, Rahmadi dari UIN Ar-Raniry dan Crisna Alumni Unsyiah skaligus ketua
Anti Corruption Youth Camp tahun 2016.
Nahhh, apa si yang bisa
kamu petik dari cerita ni?
Pertama, kamu harus
biasain untuk bangun pagi-pagi jadi biar terbiasa gitu.
Kedua, persiapan
barang-barang sebelum berangkat harus matang, jangan pas udah mau berangkat
disitu sibuk siapin barang. Pasti banyak yang tinggal.
Ketiga, persiapkan
kendaraan sebelum berangkat, cek oli, minyak, lampu (yang pergi malam), ban dan
lain-lain.
Keempat, pastikan siapa
yang akan mengantar kamu, nah ini sangat penting.
Memang beberapa poin
diatas agak sepele, tapi kalau kamu sepelein akan vatal juga.
Ditunggu ya, cerita ACYC
2017 aku yang selanjutnya. . . . :D
0 comments:
Post a Comment