UMAT DAN RUANG PUBLIK INTERNET

“UMAT DAN RUANG PUBLIK INTERNET”

      A.    Internet dan Kontribusi Umat

Hadirnya akses internet merupakan media yang tidak bisa dihindari karena sudah menjadi peradaban baru dalam dunia informasi dan komunikasi tingkat global. Dengan adanya akses internet, maka sangat banyak informasi yang dapat dan layak diakses oleh masyarakat internasional, baik untuk kepentingan pribadi, pendidikan, bisnis dan lain-lain. Dimana munculnya jaringan internet dianggap sebagai sebuah revolusi dalam dunia komunikasi dan informasi. Perkembangan teknologi sangat cepat dan mempunyai persaingan yang ketat. Sama halnya dalam dunia internet, kita umat Islam masih sangat terbelakang dan kelihatan hanya seperti penikmat teknologi informasi hasil karya orang-orang yang rata-rata non-muslim. Lalu apa kontribusi kita umat Islam dalam perkembangan Internet ? Website-website apa saja yang mempunyai kontribusi dan perhatian dalam perkembangan Internet ?

Di bawah ini beberapa kontribusi hasil kerja keras Umat Islam dalam menyikapi perkembangan dunia IT.

1   .   Eramuslim.com, situs berita yang mempunyai jargon media Islam rujukan ini memang telah berhasil membuat jargonnya itu menjadi nyata bagi pencari berita umat Islam di Indonesia. Mirza Nasution adalah pendirinya.

2   .    MyQuran.com, merupakan forum muslim terbesar di Indonesia, kalau kaskus itu forum umum terbesar, Myquran.com forum muslim terbesar!

3   .      Sabili.co.id, siapa yang tidak kenal majalah sabili? Majalah yang mengupas secara dalam fakta-fakta dibalik peristiwa yang menimpa kaum muslimin. Majalah sabili sangat terpercaya menurut saya dalam hal mengupas secara dalam peristiwa dan fenomena sesungguhnya yang terjadi dalam umat Islam.

4  .      Alhikmah-online.com, Website yang satu ini lebih meninjau dan membahas Fiqih islam. Lewat website Masjid Alhikmah ini kita dapat berkonsultasi tentang masalah fiqih Islam kepada Ulama-ulama dan Ustadz-ustadz yang kompeten dan tidak diragukan lagi kefasihannya dalam bidang fiqih Islam.

5  .      Arenamuslim.com, sebuah situs berita umat Islam yang didirikan oleh para remaja muslim yang telah sadar bahwa kita pun umat Islam harus menguasai media. Dalam hal ini media internet.

Ya memang hanya sebatas website, namun justru itulah yg sesungguhnya harus kita ummat islam kuasai, yaitu media. akhir2 ini tentu kita merasakan bagaimana dampak sebuah media dengan berita-beritanya yg secara tidak langsung mempengaruhi pola pikir masyarakat kita. Selain itu ada beberapa manfaat ketika kita menggunakan wabsite atau webblog yaitu; memperluas dakwah, tempat apresiasi hasil tulisan, tempat publikasi kajian, memperluas hubungan baik sesama da’i maupun dengan mad’u. Untuk itu saya kira, kita harus memulainya walaupun hanya dari sebuah website/webblog saja, dan mudah-mudahan kaum muslim lainnya semakin banyak yg bergabung dan memberikan kontribusinya, yaitu sekecil-kecilnya mengunjungi website-website yg dikelola oleh kaum muslim, saya rasa beritanya pun sangat bermanfaat bagi kita semua.

     B.     Ruang Publik dan Wilayah Publik

Perkembangan internet yang cukup pesat di dunia ternyata telah membuat internet menjadi sebuah ruang publik baru di dalam masyarakat. Ruang publik adalah area di mana masyarakat dapat berkumpul dan saling berdiskusi, dan melalui diskusi tersebut dapat memengaruhi atau menimbulkan suatu kegiatan politik. Nancy Fraser menyatakan bahwa ruang publik adalah sebuah panggung dalam masyarakat modern di mana partisipasi  politik diperlihatkan melalui percakapan antara individu.

Adanya pernyataan bahwa internet adalah ruang publik baru adalah dikarenakan internet telah dianggap memenuhi kriteria munculnya ruang publik. Kriteria-kriteria mengenai syarat munculnya ruang publik ini dicetuskan oleh Jurgen Habermas. Melalui analisis historis, Habermas menyatakan bahwa terdapat tiga syarat munculnya ruang publik, yaitu: ketiadaan status, kepentingan bersama, dan inklusivitas.

1.      Ketiadaan status, ditandai dengan tidak adanya pembatasan bagi individu yang ingin masuk dan berdiskusi di internet. Ketiadaan status di internet juga terlihat dari tidak adanya pembagian atau klasifikasi nasyarakat berdasarkan kelas sosial karena semua individu yang berada di dalam internet tergabung menjadi pengguna internet.

2.      Aspek kepentingan bersama, ditandai dengan banyaknya isu yang didiskusikan oleh masyarakat di dalam internet. Isu-isu yang dibahas pada diskusi yang terdapat di internet umumnya adalah berbagai masalah yang menyangkut kepentingan berbagai golongan masyarakat di dunia nyata.

3.      Inklusivitas, kriteria ini terdapat dalam internet karena internet sangat inklusif dan terbuka bagi setiap orang. Dengan adanya penghilangan batasan di dalam internet menyebabkan jumlah masyarakat yang berdisuksi di dalam internet menjadi tidak terbatas.

Ruang publik di dalam negara-negara kapitalis maju telah dirampas oleh kekuatan-kekuatan investasi raksasa dimana Opini publik tidak lagi mencerminkan aspirasi otentik masyarakat warga, melainkan merupakan hasil ‘manufakturisasi’ para elit media yang berkolaborasi dengan para elit pasar dan birokrasi. Dengan kata lain, berita, informasi, komentar dan kontribusi dalam media berubah kodratnya menjadi komoditas-komoditas yang dapat dipertukarkan dengan uang seperti komoditas-komoditas lain di dalam bisnis kapitalis. Ruang publik tidak lagi menjadi arena diskursus bagi masyarakat warga, melainkan menjadi panggung representasi diri para elit media yang menjadi kaki tangan kepentingan-kepentingan pasar dan kekuasaan.

Nah jadi, kita sebagai umat islam yang mengerti dengan namanya Media, disini kita mempunyai peran yang sangat penting. Seperti yang kita ketahui pembahasan diatas ada membahas tentang “Ruang publik tidak lagi menjadi arena diskursus bagi masyarakat warga, melainkan menjadi panggung representasi diri para elit media yang menjadi kaki tangan kepentingan-kepentingan pasar dan kekuasaan” kita harus memikirkan jika semua media dijadikan ladang untuk menghasilkan uang dan unsur politik lainnya. Kita sebagai  Generasi Intelektual Islam harus bisa ikut berkontribusi didalam dunia Internet supaya ruang dan wilayah publik internet tetap berjalan seperti pada jalurnya.

Referensi:

Hardiman, Budi. 2010. Ruang Publik. (Yogyakarta: Kanisius)

Seemoreat:http://eksplore.blogspot.co.id/2010/01/kontribusi-umat-islam-dalam-dunia-it.html#sthash.oERUnYVM.dpuf

Share on Google Plus

About Dhiya