MAKALAH FILSAFAT DAKWAH
Pengertian, objek material dan objek formal
dan manfaat mempelajari filsafat
DISUSUN OLEH :
DHIYA URAHMAN 140401040
DOSEN PEMIMBING
MAIMUNSYAH, LcMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANNIRY
KOMUNIKASI & PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
1436 H/2015 M
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan. Makalah yang berjudul
“Pengertian,
objek material dan objek formal dan manfaat mempelajari filsafat”
Dalam penyusunan makalah ini kami banyak mendapat
bantuan dan serta informasi dari berbagai sumber. Kami juga banyak mendapat
dukungan dan saran-saran dari banyak pihak. Untuk itu kami ucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa isi maupun penyajian makalah ini masih jauh
dari sempurna, seperti pepatah mengatakan ”Tak ada gading yang tak retak”. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan agar
dapat ditemukan suatu hasil yang lebih sempurna. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amin.
Banda Aceh, 15 Oktober 2015
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Ilmu memberi
kepada kita pengatahuan, dan filsafat memberikan hikmah. Filsafat memberikan
kepuasan kepada keinginan manusia akan pengetahuan yang tersusun dengan tertib,
akan kebenaran.
Bagi manusia,
berfilsafat itu berarti mengatur hidupnya seinsaf-insafnya, senetral-netralnya
dengan perasaan tanggung jawab, yakni tanggung jawab terhadap dasar hidup yang
sedalam-dalamnya, baik Tuhan, alam, atau pun kebenaran. Filsafat hendaknya
mengilhamkan keyakinan kepada kita untuk menompang dunia baru, mencetak manusia-manusia
yang menjadikan penggolongan-penggolongan berdasarkan, ras, dan keyakinan
keagamaan mengabdi kepada cita mulia kemanusiaan.
Dalam
mempelajari Filsafat banyak sekali Manfaat yang bisa kita ambil dan kita petik
guna untuk menjalani hidup yang sebaik-baiknya. diantaranya Fiillsafat membantu
kita unntuk berfikir lebih Kritis dalam hal apapun. Didalam Filsafat dakwah
juga banyak sekali hal-hal yang dikaji dan dipelajari secara kritis dan
mendalam. Sebagai mana ilmu lain filsafat juga memiliki berbagai macam
cabang-cabangya. Mempelajari filsafat adalah salah satu hal yang menarik dan
banyak diminati oleh orang-orang, terutama mereka yang ingin mecari kebenaran.
Oleh karna itu penulis menyusun makalah ini guna untuk mengenal dan mempelajari
filsafat, objek kajian serta manfaat mempelajari filsafat Dakwah.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana
Pengertian Filsafat Dakwah?
2. Jelaskan
Objek kajian Filsafat Dakwah (Formal & Material)?
3. Manfaat
mempelajari Filsafat Dakwah?
BAB
II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
FILSAFAT
Secara garis
besar Filsafat dapat dikatakan sebuah pandangan hidup seseorang atau sekelompok
orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan.
Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa
dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi
yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Filsafat mengambil peran
penting karena dalam filsafat kita bisa menjumpai pandangan-pandangan tentang
apa saja (kompleksitas, mendiskusikan dan menguji kesahihan dan akuntabilitas
pemikiran serta gagasan-gagasan yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah
dan intelektual). Selanjutnya Pengertian filsafat dapat ditinjau dari dua segi
yaitu pegertian filsafat secara Bahasa dan pengertian filsafat secara istilah.
Ciri-ciri
Berfikir filsafat adalah berfikir segala sesuatu yang ada, berfikir yang
konsepsional mendasar dan menyentuh esensi yang difikirkan. Ciri-cirinya yaitu
a)
Metodis, menggunakan metode cara yang lazim digunakan oleh para filosof
dalam proses beerfikir filsafat.
b)
Sistematis, yaitu dalam berfikir masing-masing unsur berkaitan satu sama lain
secara teratur dalam satu keseluruhan.
c)
Koheren, yaitu dalam berfikir unsur-unsur tidak boleh mengandung uraian
yang bertentangan satu sama lain, namun juga membuat uraian yang logi.
d)
Rasional, yaitu harus berdasarka pada kaiadah berfikir yang benar (logis)
e)
Konprehensif, yaitu berfikir secara menyeluhruh.
f)
Radikal, yaitu berfikir secara mendalam samapai pada akar persoalannya
g)
Universal, yaitu muatan kebenarannya sampai pada tingkat umum universal (secara keseluruhan)
h)
Bebas, yaitu samapai kebatas-batas yang berada diluar pemikiran, yakni
bebas dari prasangka-prasangka sosial, historis, kultural, religius (pemikiran
filsafat ini dibarat).
i)
Bertanggung jawab, yaitu seorang yang berfilsafat adalah orang yang berfikir
sekaligus bertanggung jawab terhadap hasil pemikirannya paling tidak terhadap
hati nuraninya sendiri.
Filsafat sangat
dibutuhkan manusia untuk mengatasi segala persoalan yang muncul dalam
kehidupan, termasuk persoalan-persoalan dakwah. Dengan filsafat, seluruh
pertanyaan hidup mengenai arti, isi dan makna dari segala sesuatu yang dilihat
dan dialami dapat ditemukan jawabannya. Hal ini telah di implementasikan Nabi
Muhammad SAW dalam aktivitas dakwahnya.
a. Pengertian
Filsafat Dakwah secara Bahasa
Kata falsafah
atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab “فلسفة”,
yang juga diambil dari bahasa Yunani yaitu philosophia. Dalam bahasa ini
(Yunani), kata philosophia merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata
(philia = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = “kebijaksanaan”). Sehingga
dalam arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”. Kata filosofi
yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir
ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami
bidang falsafah atau filsafat disebut “filsuf”.
Kata dakwah
adalah derivasi dari bahasa Arab “Da’wah”. Kata kerjanya da’aa yang berarti
memanggil, mengundang atau mengajak. Ism fa’ilnya (pelaku) adalah da’I yang
berarti pendakwah. Di dalam kamus al-Munjid fi al-Lughoh wa al-a’lam disebutkan
makna da’I sebagai orang yang memangggil (mengajak) manusia kepada agamanya
atau mazhabnya. Merujuk pada Ahmad Warson Munawir dalam Ilmu Dakwah karangan
Moh. Ali Aziz (2009:6), kata da’a mempunyai beberapa makna antara lain
memanggil, mengundang, minta tolong, meminta, memohon, menamakan, menyuruh
datang, mendorong, menyebabkan, mendatangkan, mendoakan, menangisi dan
meratapi. Dalam Al-Quran kata dakwah ditemukan tidak kurang dari 198 kali.
b. Pengertian
Filsafat Dakwah secara istilah
Menurut
istilah, filsafat adalah ilmu istimewa yang menjawab masalah-masalah yang tidak
dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa, karena masalah-masalah tersebut
termaksuk masalahh yang berada diluar atau di atas jangkauan ilmu pengetahuan
biasa. Dalam arti praktis filsafat mengandung arti alam berfikir/alam pikiran,
sedangkan berfilsafah ialah berfikir secara mendalam atau radikal atau dengan
sungguh–sungguh sampai keakar-akarnya terhadap suatu kebenaran atau dengan kata
lain berfilsafat mengandung arti mencari kebenaran atas sesuatu.
Dakwah adalah
kegiatan atau usaha memanggil orang muslim maupun non-muslim, dengan cara
bijaksana, kepada Islam sebagai jalan yang benar, melalui penyampaian ajaran
Islam untuk dipraktekkan dalam kehidupan nyata agar bisa hidup damai di dunia
dan bahagia di akhirat. Singkatnya, dakwah, seperti yang ditulis Abdul Karim
Zaidan, adalah mengajak kepada agama Allah, yaitu Islam.
Adapun
pengertian filsafat dakwah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari secara
kritis dan mendalam tentang dakwah (tujuan dakwah, mengapa diperlukan proses
komunikasi dan transformasi ajaran dan nilai-nilai islam dan untuk mengubah
keyakinan, sikap dan perilaku seseorang khas islam) dan respon terhadap dakwah
yang dilakukan oleh para da’i dan mubalig, sehingga orang yang didakwahi dapat
menjadi manusia-manusia yang baik dalam arti beriman, berakhlak mulia seperti
yang diajarkan oleh islam.
2. Objek kajian
filsafat
Sebelum
menginjak pada pembahasan objek kajian ilmu filsafat dakwah, supaya lebih jelas
kita mengulangi permasalahan tentang objek kajian Filsafat, kemudian Objek
kajian Dakwah dan akhirnya diintegrasikan antara keduanya membentuk objek
kajian Filsafat Dakwah. Namun sebelum ke objek kajian, kita ketahui terlebih
dahulu apa pengertianya. Objek kajian dalam keilmuan maupun filsafat adalah
objek formal dan objek material. Objek material adalah lapangan penyelidikan
suatu cabang ilmu, sedangkan objek formal adalah sudut tertentu yang menentukan
suatu macam ilmu dan membedakan antara ilmu satu dengan lainnya. Demikianlah
objek kajian filsafat dakwah menurut beberapa tokoh:
a. Objek Kajian
Material
Menurut Drs.
Suisyanto, Objek material filsafat dakwah adalah segala sesuatu yang ada dan
mungkin ada yang berkaitan dengan dakwah, baik yang berkaitan dengan ajaran
dakwah maupun perbuatan manusia yang berhubungan dengan dakwah.
Menurut Andy
Dermawan dkk, objek material filsafat dakwah adalah manusia, Islam, Allah dan
lingkungan dunia. Dengan filsafat dakwah dijelaskan proses interaktif manusia
yang menjadi subjek (da’i) dan objek (mad’u) dalam proses dakwah, Islam sebagai
pesan dakwah di lingkungan dunia di mana manusia akan mengamalkan dan
menerapkan ajaran dan nilai keislaman serta Allah yang menurunkan Islam dan
memberikan takdirnya yang menyebabkan terjadinya perubahan tindakan, keyakinan
dan sikap.
Menurut Dr. H.
Nur Syam, objek material filsafat adalah segala sesuatu yang ada atau mungkin
ada, maka objek formalnya adalah pemikiran atau keterangan sedalam-dalamnya
tentang objek material tersebut. Objek material filsafat dapat dibagi menjadi
tiga bagian yaitu Hakikat Tuhan, hakikat manusia dan hakikat alam semesta.
b. Objek kajian
Formal
Menurut Drs.
Suisyanto objek formal filsafat dakwah adalah usaha untuk mendapatkan pemahaman
yang sedalam-dalamnya sesuai dengan akal budi manusia tentang segala sesuatu
yang berkaitan dengan penyampaian ajaran Islam kepada umat Islam dengan cara
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya baik secara praktis maupun teoritis.
Menurut Andy
Dermawan dkk, objek Formal filsafat dakwah adalah mempelajari bagaimana hakikat
dakwah.
Menurut Dr. H.
Nur Syam, objek Formal filsafat adalah pemikiran secara radikal akan objek
material tersebut.
Objek kajian
dakwah adalah hubungan interaksional antara subjek dakwah dengan Objek dakwah
dengan menggunakan metode, materi, dan media dakwah tertentu untuk mencapai
tujuan dakwah. Sehingga secara proposional dapat dinyatakan dalam proposisi,
sebagai berikut:
ü
Subjek dakwah tertentu berhubungan dengan religiositas objek
dakwah.
ü
Media dakwah tertentu berhubungan dengan religiositas objek dakwah.
ü
Metode dakwah tertetnu berhubungan dengan
religiositas objek dakwah.
ü
Materi dakwah tertentu berhubungan dengan religiositas objek
dakwah.
Objek kajian
dakwah adalah setiap bentuk dari proses merealisasikan ajaran Islam pada
kehidupan manusia melalui strategi, metode, dan sistem yang relevan dengan
mempertimbangkan aspek religio-politik-kultural-sosio dan psikologis umat
manusia.
Setelah
mendalami masalah objek kajian filsafat dan objek kajian dakwah, sekarang kita
dapat mengintegrasikan antara keduanya yaitu objek kajian filsafat dakwah.
Objek studi filsafat dakwah adalah pemikiran mendalam dan radikal, logis dan
sistematis tentang proses usaha merealisasikan ajaran Islam dalam kehidupan
umat manusia dengan melalui strategi, metode, dan sistem yang relevan dengan
mempertimbangkan dimensi religio-politik-kultural-sosio-psikologis umat
manusia.
3. MANFAAT
FILSAFAT DAKWAH
Manfaat
filsafat dakwah adalah berguna untuk menentukan para da’I agar mampu memahami
ajaran islam secara radikal, sampai keakar-akarnya sehingga menemukan kebenaran
yang hakiki. Para da’I mampu menjelaskan bahwa islam universal, tidak
bertentangan logika dan akal sehat. Dengan demikian ajaran islam disampaikan
tidak hanya diterima secara dokmatis dan absolut semata, tetapi juga melalui
kerangka fikiran yang rasional yang mampu memberikan arti penting dalam
menyadari otoritas diri sebagi makhluk yang berdimensi dalam memahami diri dan
hak miliknya.
Tujuan filsafat
dakwah adalah memberikan pemahaman yang bersifat universal tentang suatu ajaran
islam secara mendalam, mendasar dan radikal sampai keakar-akarnya, sehingga
akhirnya dapat membawa pada kebenaran yang hakiki, kebenaran hakiki tersebut
terimplementasikan dalam sikap keseharian sebagai orang islam. Dengan demikian
filsafat dakwah juga memberikan kontribusi keilmuan dengan mempertajam
metodologi dan pendekatan sehingga para da’I mampu melihat realitas umat secara
tajam dan santun.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Filsafat dakwah
adalah filsafat khusus yang berkaitan dengan dakwah sebagai relasi dan
aktualisasi imani manusia dengan agama Islam, Allah dan alam (lingkungan,
dunia).
Secara ringkas
ruang lingkup filsafat dakwah paling tidak meliputi empat hal yang selalu punya
kaitan erat. Yaitu:
ü
Manusia sebagai pelaku (subyek) dakwah dan manusia sebagai penerima
(obyek) dakwah.
ü
Agama Islam sebagai pesan atau materi yang harus disampaikan,
diimani serta diwujudkan dalam realitas (diamalkan) di masyarakat.
ü
Allah yang menciptakan manusia dan alam, sebagai Rab yang
memelihara alam dan menurunkan agama Islam serta menentukan terjadinya proses
dakwah. Dan
ü
Lingkungan, yaitu alam (bumi dan sekitarnya) tempat terjadinya
proses dakwah.
DAFTAR
PUSTAKA
Yuyun
Suriasumantri, Ilmu Dalam Perspektif, (Jakartra: Yayasan Obor Indonesia
dan Leknas LIPI, 1982)
A.
Heri Hermawan, M Ag, Yaya Sunarya, M,pd. 2011: Filsafat Islam, Insan
Mandiri, Bandung.
#jangan lupa tu singgah di fb aq juga..dhiyaurahman954@gmail.com
#jangan lupa tu singgah di fb aq juga..dhiyaurahman954@gmail.com
Mantap
ReplyDeletemakasi sobat.,.,.,.,
ReplyDeletesaya IBU KARMILA posisi sekarang di malaysia
Deletebekerja sebagai ibu rumah tangga gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259 tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan