Amazing !!! Condet, Kampung Arab-nya Jakarta


Sebagai orang baru di Jakarta sudah pasti harus berbaur dengan gaya hidup, makanan, fashion, budaya dan semua hal yang berhubungan dengan kota ini.

Begitupun dengan nama-nama lurah, Kecamatan ataupun Kabupaten sekaligus yang diserap dari bahasa penduduk sekitar.

Condet, saat disebut kata itu saya bayangkan hanya bahasa lelucon yang sering diucap saat bercanda, ternyata ini bukan lelucon. Melainkan nama salah satu daerah yang ada di Kota Jakarta Timur.

20 Januari 2019, tepatnya minggu siang saya dan teman-teman berkunjung di Condet, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.


Datang kesana bukan hanya sekedar pergi-pergi saja, namun datang karena diundang makan siang sekaligus membacakan doa selamat.

Seusai berdoa, kami dihidangkan dengan makanan yang lezat dan enak. Mungkin itu efek guys.

Dari awal sampai selesai mengikuti intensif, makanan yang disajikan di Ponpes dominannya makanan yang menurut saya asing. Biasanya makan sambal pedas ehh disini manis, teh yang manis disini hambar.

Etssss, teh hambar bukan karena tak ada gula, melainkan kebiasan masyarakat Turky yang sering minum teh tanpa gula (hambar).

Makanan yang tersebut diatas jadi alasan kenapa kami harus berkunjung ke Condet.

Ya, selain bisa bersilaturahim dengan keluarganya teman di Condet. saya dan teman-teman juga bisa mencicipi makanan rumahan hehe. Dan pastinya itu sangat lezat guys.

Sebut saja, namanya Azam: salah satu teman saat mengikuti intensif di Ponpes UICCI Rawamangun. Rumahnya kebetulan tidak terlalu jauh dari ponpes. Lebih kurang 30 menit sudah sampai ke rumahnya (Condet).

Sampainya disana, ternyata Condet bukan bahasa lelucon guys. Melainkan simbol yang digunakan oleh masyarakat Condet sebagai nama daerahnya.

Nah, Condet adalah simbol yang digunakan sebagai penyebutan nama daerah di Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta guys. Saya tergagum saat berkunjung disana, masyarakat disana ramah, dan senang menyambut tamu.

Jika melewati Condet pasti kita akan melihat asesoris, baju, peci dan lain sebagainya dijual disepanjang jalan. Barang yang dijual pun bukan barang biasa guys melainkan barang-barang yang berhubungan dengan budaya Arab.

Jadi, jangan heran ya kalau kawasan Condet sering disebut sebagai kampung Arabnya Jakarta. Wahh amazing, pasti disana banyak menyimpan generasi berdarah Arab hehehe.

Semoga bisa bersua kembali.

Share on Google Plus

About Dhiya

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment