Foto : Istimewa |
JIKA
melihat sejarah Islam, ternyata 14 abad silam, baginda Rasulullah saw sudah
memberikan contoh yang sangat nyata tentang pentingnya komunikasi dalam
mendakwahkan Islam. rasulullah saw pernah bersabda, “Berbicaralah kepada
mereka sesuai kadar akalnya.”
Keberhasilan Rasulullah saw
dalam berdakwah, salah satunya didukung oleh teknik penyampaian beliau yang
begitu luar biasa. Seperti yang dituliskan dalam buku Komaruddin Chail dengan
judul Kiat Sukses Menjadi Pembicara yang Menggugah dan Mengubah. Dituliskan
ketika Rasulullah saw berbicara, tutur katanya sangat menawan bagaikan untaian mutiara
yang tersusun indah. Hal ini adalah cerminan ketulusan dan kepandaian beliau
dalam memilih setiap patah kata.
Begitu pula dengan
sahabat-sahabat Rasulullah saw, dimana mereka pada umumnya memiliki teknik
berbicara yang luar biasa. Sebagai contoh, ketika perintah hijrah turun,
seorang sahabat membawa amanah untuk menyiapkan masyarakat Madinah guna
menerima kehadiran Rasulullah saw dan para sahabat.
Dengan kata lain, ketulusan
Rasulullah saw ketika hijrah tidak lepas dari kiprah seorang sahabat yang
menjadi duta pertama Islam ke Madinah, yaitu sahabat Mush’ab bin Umair datang
sebelum Rasulullah saw dan sahabat lain datang ke Madinah. Beliau menjadi
utusan pertama Islam ke Madinah dan berperang mengomunikasikan ide serta
gagasan Islam kepada masyarakat kota Madinah.
Diriwayatkan bahwa sahabat
Mush’ab bin Umair ini memiliki penampilan yang menarik. Siapa pun yang bertemu
dan berinteraksi dengan beliau akan terpesona oleh kepribadiannya yang menawan.
Selain itu, sahabat Mush’ab bin Umair memiliki kepandaian berbicara. Berkat kepandaian
mengkomunikasikan ide dan gagasan inilah, karena pertolongan Allah, banyak
masyarakat kota Madinah yang tertarik pada Islam.
Bagaikan seorang pujangga, untaian
kata sahabat Mush’ab yang menawan dan menggugah hati nurani penduduk Madinah,
membuat hati mereka penasaran, hingga ingin segera bertemu sang kekasih Allah,
Muhammad saw; sang pembawa risalah Islam yang meluluhkan hati mereka.
Antusiame masyarakat Madinah
dalam memeluk Islam sangat luar baisa. Dikisahkan, penduduk Madinah berebut
menawarkan diri sekedar ingin agar rumahnya dijadikan tempat peristirahatan
Rasulullah saw. Hal ini adalah fakta yang nyata, bahwa Rasulullah saw sebagai
pemimpin, ammpu memilih orang yang tepat dalam mempresentasikan Islam kepada
penduduk kota Madinah.
Kemampuan Mush’ab bin Umair
merupakan karunia Allah dan Nabi memanfaatkannya untuk menyakinkan bahwa Islam
adalah rahmatan lil’alamin rahmat bagi seluruh alam.
Follow saya di Steemit @dhiyaurahman
0 comments:
Post a Comment