Lindungi dan Lestarikan Cagar Budaya Aceh "Benteng Indra Patra"

Foto Essay (Fotografi)

1. Pamflet Benteng Indra Patra

2. Benteng Yang Roboh

 3. Di Dalam Benteng Utama

4. Lubang Berbentuk Sumur

5. Lubang Untuk Membidik

6. Di Dalam Benteng Kedua


7. Prasasti Informasi Singkat Benteng Indra Patra Aceh Besar

8. Pamflet Situs Cagar Budaya 
Indra Patra


9. Suasana Pantai Di Benteng 
Indra Patra

Indra Patra merupakan Sebuah benteng peninggalan kerajaan Hindu pertama di Aceh yang masih dapat Anda lihat hingga saat ini. Berlokasi dekat pantai Ujong Batee, Desa Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Sebelum masuk lebih dekat ke dalam benteng, kita akan menemukan Pamflet Indra Patra yaitu tulisan yang dicetak oleh orang terdahulu yang isinya berupa suatu informasi untuk disampaikan kepada masyarakat.
Setelah melewati pamflet, kemudian berjalan sambil melihat kekiri anda akan menemukan Benteng yang sudah roboh. Beberapa bangunan lainnya sudah tidak layak lagi disebut bangunan, karena sudah tak berbentuk lagi. Mungkin tempat ini sudah pernah terkena bencana alam ratusan tahun lalu, ditambah dengan kurangnya kecintaan masyarakat terhadap benda-benda atau bangunan peninggalan sejarah. Mengingat bahwa peninggalan-peninggalan ini merupakan bukti dari titik awal berkembangnya peradaban di Aceh, tempat bersejarah ini hampir punah karena tangan-tangan jahil yang tak bertanggung jawab, hal tersebut mengundang kita agar mau ikut serta, menjaga dan melestarikan peninggalan bersejarah tersebut, tidak hanya kita tetapi masyarakat dan pemerintah setempat juga harus ikut berkontribusi.
Menurut beberapa sumber, sebenarnya ada empat benteng di kawasan tersebut, namun saat ini hanya ada dua benteng yang masih utuh, sementara lainnya hanya berupa reruntuhan batu yang bisa berantakan kapan saja. Benteng ini memang terbuat dari batu gunung dengan konstruksi yang terlihat kokoh. Penelusuran penulis benteng Utama Indra Patra adalah benteng yang terluas, diperkirakan berukuran 70 x 70 meter persegi dengan tinggi lebih kurang 3 meter. Jika ingin masuk melihat-lihat ke dalam benteng, sangat mudah sekali karena di salah satu sisinya terdapat tangga. Benteng Indra Patra mempunyai ukuran besar dan terbuat dari susunan batu gunung setebal 2 meter. Perekat dinding benteng diperkirakan berupa campuran kapur, tanah liat, putih telur, dan tumbukan kulit kerang. Di dalam benteng utama ini terdapat lagi benteng pertahanan, namun sayangnya benteng pertahanan sudah roboh.
Di dalam Benteng Indra Patra yang utama ini terdapat dua kubah dimana di dalamnya terdapat lubang berbentuk sumur. Menurut beberapa pendapat lubang tersebut dulu di gunakan sebagai lubang pertahanan ketika peperangan sedang berlangsung. Kemudian dibagian dinding Benteng Indrapatra terdapat lubang untuk membidik lawan. Di bagian benteng kedua terbagi atas tiga kamar/ tempat bersembunyi bentuk segitiga Benteng ini sendiri berada pada posisi yang cukup strategis karena berhadapan langsung dengan selat Malaka sehingga berfungsi sebagai benteng pertahanan dari serangan penjajah Portugis. Ketika Islam kemudian masuk ke Aceh, benteng ini masih menjadi tempat pertahanan dari serangan Portugis. Konon, Laksamana Malahayati pernah menggunakan benteng Indrapatra untuk melawan Portugis. Berarti secara tidak langsung benteng ini sudah menjadi saksi bisu dalam memperjuangkan agama Islam. Sebelum anda masuk kedalam benteng pertama, anda pasti menemukan prasasti menceritakan Sejarah Benteng Indra Patra yang ditulis secara singkat menggunakan dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. tujuannya agar pengunjung menegetahui secara ringkas sejarah dari Benteng Indrapatra.
Pamflet yang dibuat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Sebagai Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh mengesahkan bahwa Benteng Indrapatra sebagai Situs Cagar Budaya dimana kita selaku warga Negara Indonesia apalagi sebagai masyarakat Aceh harus melindungi dan melestarikan Cagar Budaya Indonesia ini. Tidak hanya kita, tapi siapa saja yang mengunjungi Cagar Budaya ini harus menjaga kebersihan saat berada di lokasi. Suasana Pantai Di Benteng Indrapatra sangat indah apalagi saat melirik ke sebelah selatan, anda akan melihat pelabuhan Malahayati. Selain itu Tempat ini sekarang menjadi salah satu objek wisata di Aceh Besar karena di dekatnya terdapat sebuah pantai bernama pantai Ujong Batee. Pantai ini ramai diserbu pengunjung di akhir pekan atau hari libur lainnya. Jika anda ingin berkunjung ke sini, anda bisa menempuh perjalanan menggunakam kendaraan pribadi, bisa juga dengan mengandalkan angkot yaitu agkot jurusan Banda Aceh - Krueng Raya. Jika berminat silahkan anda kunjungi baik itu bersama keluarga, teman atau orang spesial lainnya.
Share on Google Plus

About Dhiya

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment